Tiga Perbedaan Sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha
Sholat idul fitri dan sholat idul adha merupakan sama-sama sholat Id yang disyariatkan dengan hukum yang sama, jumlah rakaat yang sama, sama-sama diikuti khutbah dan memiliki banyak kesamaan lainnya.
Namun jangan salah. Sholat idul fitri dan idul adha juga memiliki beberapa perbedaan. Berikut ini tiga perbedaan sholat idul fitri dan sholat idul adha:
1. Niat
Tentu saja karena dua sholat ini berbeda, niatnya juga berbeda. Bahkan niat inilah yang membedakan antara sholat idul fitri dengan sholat idul adha secara mendasar.
Para ulama sepakat bahwa niat itu tempatnya di hati. Namun ada pula yang berpendapat boleh dilafadzkan untuk membantuk menghadirkan niat dan konsentrasi.
Baik yang tidak melafadzkan maupun melafadzkan, niat sholat idul fitri dan idul adha tetap berbeda.
Bagi yang melafadzkan, niat sholat idul fitri adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala
Sedangkan lafadz niat sholat idul adha:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
(usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala
2. Waktu
Maksudnya, waktu yang paling disunnahkan. Kalau secara umum, waktu sholat idul fitri dan sholat idul adha sama yakni dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawal (matahari bergeser ke barat).
Namun, disunnahkan untuk menyegerakan sholat idul adha dan melambatkan sholat idul fitri.
Ibnu Qudamah menjelaskan bahwa hikmahnya, sholat idul fitri disunnahkan untuk dilambatkan agar terbuka kesempatan luas mengeluarkan zakat fitrah. Sedangkan sholat idul adha disunnahkan untuk disegerakan agar tersedia waktu lebih banyak untuk menyembelih hewan qurban.
Syaukani juga menyatakan demikian, bahwa sholat idul fitri disunnahkan untuk dilambatkan sedangkan sholat idul adha disunnahkan untuk disegerakan. Bahkan sunnah ini tidak ada perbedaan di kalangan ulama.
3. Makan pagi (sarapan)
Hari Idul Fitri maupun Idul Adha, sama-sama diharamkan untuk puasa. Hari raya itu adalah hari makan-makan. Namun, terdapat perbedaan kapan disunnahkan makan pagi (sarapan) pada idul fitri dan idul adha.
Pada idul fitri, disunnahkan makan sebelum sholat idul fitri. Pada idul adha, disunnahkan makan setelah sholat idul adha.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga beliau makan, sedangkan pada hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari sholat) lalu beliau makan dari sembelihannya” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Demikian tiga perbedaan sholat idul fitri dan sholat idul adha. Panduan lengkap tentang sholat idul fitri mulai dari hukum, tempat, waktu, hingga tata cara bisa dibaca di artikel Sholat Idul Fitri
0 Response to "Tiga Perbedaan Sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha"
Posting Komentar