-->

Soal Istilah dan Spanduk “Tol Jokowi”, Ini Tanggapan Cadas Wasekjen MUI


Munculnya istilah “Tol Jokowi” dan beredarnya spanduk di jalan tol yang ditujukan kepada pengguna tol dari kalangan pendukung #2019GantiPresiden, membuat sejumlah tokoh nasional gemas. Bahkan, sejumlah ulama juga ikut menanggapinya.

Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Tengku Zulkarnain pun melontarkan tanggapan cadas.

Tengku Zulkarnain menegaskan, setiap presiden Indonesia pasti membangun infrastruktur termasuk jalan tol. Namun selama ini belum pernah ada istilah yang menyebut tol tersebut dengan nama presiden tersebut.

“Pak Harto membangun tol, tidak ada yang sebut Tol Pak Harto. Ibu Megawati bangun tol, tidak ada yang sebut Tol Bu Mega. Pak SBY bangun tol, tidak ada yang sebut Tol SBY. Eh, Mendadak sekarang ada yang namakan Tol Jokowi. Malah berani bersuara melarang satu kelompok lewat tol itu? Pertanda apa ini?” kata Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Senin (11/6/2018).


Twit tersebut telah difavoritkan 1400 lebih pengguna Twitter dan telah diretwit ratusan kali. 

“Sekolah sejak SD, SMP, SMA di sekolah yang dibangun Pak Harto. Sakit berobat ke Puskesmas/Rumah Sakit yang dibangun Pak Harto. Naik kapal terbang lewat airport yang dibangun Pak Harto dan SBY. Jalan di jalan-jalan yang dibangun Pak Harto, Bu Mega dan SBY. Giliran jalan tol kau uprit dipamerin,” tambahnya, Selasa (12/6/2018).[Ibnu K/Tarbiyah.net]

0 Response to "Soal Istilah dan Spanduk “Tol Jokowi”, Ini Tanggapan Cadas Wasekjen MUI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel