-->

Jangan dikira cuma yang pakai pakaian seksi dan rapet plus buka bukaan aurat saja yang bisa menimbulkan syahwat lelaki....

Lantas Ukhti yang berhijab syar'i yakin nggak bakal ada lelaki yang tergoda, tunggu dulu, meski pakai hijab syar'i kalau Ukhti masih begini ya sama saja bohong,,,,

Para laki-laki yang penasaran dan Pandangan yang sulit ditahan di dunia maya

Banyaknya foto-foto tersebut semisal wanita yang mengupload foto selfie.

Ternyata mengundang juga penasaran para laki-laki karena memang fitnah/ujian wanita yang cukup besar dan menjadi fitnah terbesar laki-laki.

Jika foto selfie cadar wanita, maka ada-ada saja terbesit dalam hati laki-laki.

“Alisnya bagus ya, pasti cantik ni”

“wah tinggi juga ternyata, bodinya pas sepertinya”

Masa’ sih laki-laki sampai segitunya?

Iya bisa, apalagi bagi laki-laki yang dalam hatinya ada peyakit “syahwat terhadap wanita”

Tidak kenal malu bukan maksudnya para wanita "malu-maluin" atau "malu yang terkungkung" dan tidak bisa berkreasi dan tidak bisa memberikan sumbangsih pada umat, akan tetapi malu yang menjaga kehormatannya bahkan di media sosial.

Perhatikan bagaimana rasa malu wanita beriman di zaman dahulu.

Ketika dua orang wanita di zaman Nabi Musa, dibantu oleh Nabi Musa untuk memberikan minuman pada ternak yang dibawa oleh dua wanita tersebut (karena ayah mereka sedang lemah, sehingga kedua wanita tersebut terpaksa yang mengembalakan ternak).

Kedua wanita itu tidak bisa berdesak-desakan dengan laki-laki untuk memberikan minum ternak pada satu sumber air. Akhirnya dibantu oleh Nabi Musa, kemudian kedua wanita itu kembali kepada nabi Musa untuk memberitahukan bahwa ayah mereka berdua ingin membalas kebaikan nabi Musa. Mereka berdua malu ketika akan berbicara dan datang kepada nabi Musa.

Allah berfirman,

ﻓَﺠَﺎﺀَﺗْﻪُ ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻤَﺎ ﺗَﻤْﺸِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺍﺳْﺘِﺤْﻴَﺎﺀٍ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺇِﻥَّ ﺃَﺑِﻲ ﻳَﺪْﻋُﻮﻙَ ﻟِﻴَﺠْﺰِﻳَﻚَ ﺃَﺟْﺮَ ﻣَﺎ ﺳَﻘَﻴْﺖَ ﻟَﻨَﺎ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺟَﺎﺀَﻩُ ﻭَﻗَﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻘَﺼَﺺَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎ ﺗَﺨَﻒْ ﻧَﺠَﻮْﺕَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ

“ Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan PENUH RASA MALU, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami .’” (Al Qashash : 25).

Karena malu, wanita tersebut menutup wajahnya. Umar bin Khattab mengatakan,

مستترة بكمّ درعها, أو بكمّ قميصها

“Gadis tersebut menutupi (wajahnya) dengan kain lengan baju atau dengan gamisnya.” (Tafsir At-Thabari)

Wahai para muslimah, kenakan rasa malu sebagai bentuk penjagaan terhadap kehormatanmu. Jangan sampai terkena sindiran "Jika tidak malu, berbuatlah sesukamu"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺗَﺴْﺘَﺤْﻲِ ؛ ﻓَﺎﺻْﻨَﻊْ ﻣَﺎ ﺷِﺌْﺖَ

"Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesukamu." [HR. Bukhari]

Saudariku, takkan bisa bersatu hijab/cadar untuk menutupi selfie untuk menampakkan mendakwahkannya.

Dengan dalih berdakwah terlebih Jika wajah-mu terlihat, Foto selfie wajah yang sangat jelas sulit bagi laki-laki menundukan pandangan.

Dilansir dari muslimafiah, Di dunia nyata laki-laki tidak berani. jangankan melihat, mencuri pandang saja takut ketahuan, tapi foto-mu bebas dilihat dan disimpan dipandang sepuasnya dan di-zoom.

Wanita tetap saja fitnah terbesar bagi laki-laki, yang tertutup atau muncul mata lentik lebih membuat penasaran bahkan bisa jadi fantasi.

Sadarilah saudariku.


1. Fitnah (ujian) terbesar laki-laki adalah wanita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-lakiyaitu (fitnah) wanita.”


2. Fitnah wanita bisa langsung menghilangkan akal laki-laki yang sebelumnya kokoh dan istiqamah beragama

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[2]


3. Laki-laki lemah terhadap godaan wanita

Allah Ta’ala berfirman,

وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

“Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah’” [An Nisa: 2]
Lemah terhadap apa? Lemah terhadap wanita. Imam Al-Quthubi rahimahullah berkata dalam tafsirnya ,

وَقَالَ طَاوُسٌ: ذَلِكَ فِي أَمْرِ النِّسَاءِ خَاصَّةً. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَرَأَ (وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا) أَيْ وَخَلَقَ اللَّهُ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا، أَيْ لَا يَصْبِرُ عَنِ النِّسَاءِ

“berkata Thowus rahimahullah , “hal tersebut adalah mengenai wanita”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwanya beliau membaca [وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا] yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita.”


4. Godaan wanita lebih dahsyat daripada godaan setan

Sebagian laki-laki mungkin bisa menahan godaan setan, akan tetapi bisa jadi ia lemah dengan godaan wanita.

Allah ‘azza wa Jalla berfirman,

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً

“sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” [An-Nisa’:76]

Tapi jangan pecaya diri dengan godaan wanita, karena Allah ‘azza wa Jalla berfirman,

إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/adzim”[Yusuf:28]

Dan masih banyak dalil-dalil yang lain lagi bahwa memang fitnah wanita itu besar. Cukuplah dengan peringatan Imam para Tabi’in, Said bin Mussayyib rahimahullah, beliau berkata,
ما يئس الشيطان من شيء ؛ إلا أتاه من قبل النساء

“Tidaklah setan berputus asa (untuk menaklukkan manusia) kecuali dia akan datang memperdaya (menaklukkannya)dengan wanita.”

Demikian semoga bermanfaat.

0 Response to " "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel